Cerita Sekolah

Menjadi Keruh

Tentang Seseorang #1
Sepertinya banyak hal yang berubah. akan lebih baik bukan, jika berubah itu menuju ke hal yang baik. bagaimana jika berubah yang dimaksud sama sekali tidak memberikan kebaikan? tidak menambahkan kasih sayang? justru merusak identitas.
tantang seseorang. katanya hidup itu butuh usaha. sekalipun usaha tersebut haruslah keras. begitu kerjanya. kata ayah: kalau tidak ada tantangan ataupun rintangan, bukan hidup namanya. tidak ada sensasinya.
aku melihat sekelilingku. kenaikan harga BBM ternyata mampu merubah psikis seseorang. apalagi para pengendara angkot yang menjadikannya sebagai mata pencaharian utama. istilah ‘narik’ sudah menjadi rutinitas bagi banyak warga terutama kota Bandung yang sangat beragam jenis angkutan kotanya. kalau biasanya ketika turun dari angkot-mendapat sambutan baik dari bapak supir, maka kali ini akan berbeda kejadiannya.
penumpang mungkin akan merasa bahwa kenaikan harga tersebut cukup menambahkan Rp1000,- seperti kata petisi yang sudah diumumkan. tapi tidak semuanya dapat menerima hal tersebut.
Lalu apa yang terjadi?
tentu saja, suasana yang seharusnya: menebar senyum, salam, sapa sepeti yang sudah diajarkan Rasul, kini harus tertumpuk dengan gerutu. jujur saja, diriku yang melihatnya begitu kesal. penumpang dan supir yang harus beradu mulut. dan membuat hari-hari menjadi semakin suntuk dan kusut.
ahhh, baru satu hal saja sudah membuat hariku keruh.
sudahlah, mau sampai kapan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!