-
Keputusan bukan Keputus(asa)an
Dua tahun Aku memulai belajar apa yang disebut sabar. Ya, selama ini kukira saat mengerjakan skripsi, sudah termasuk bagian pehaman sabar yang cukup tinggi. Ternyata tidak bagiku. Masih terlampau jauh sekali ketika Aku yang kini bersama kedua anakku menjalani rumah tangga. Iya, mengasuh anak luar biasa butuh kesabarannya. Seperti menyusui. Siapa bilang Menyusui anak itu mudah? Dua tahun itu lama. Menyusui tidak selalu mengenyangkan anak. Menyusui pula tidak selalu menjadikan anak tertidur. Tak jarang jika rasanya selalu ingin menyerah. Lelah, pegal, kesal, keluh kesah, itu sudah pasti terasa. Sedangkan menyusui membutuhkan ketenangan diri: akal mapun batin. Ragam cerita tentang suka duka menyusui. Dimulai dari anak yang tidak bisa menyusui dengan…
-
Menepati Janji
Malam jumat. Seperti biasa yasinan di masjid menjadi rutinitas di kampungku, selain sebagai doa dan wasilah untuk keluarganya yang sudah menjadi ahli kubur, rutinitas ini sekaligus sebagai silaturahim dan mengajarkan cara baca ayat-ayat quran yang baik dan benar. Aku, suamiku, dan Semi tentu ikut mengaji bersama. Ditemani dengan makanan gorengan kriuk sebagai penutup pertemuan kita. Malam berlalu hingga memasuki dini hari. Malam-malam di Lembang saat ini memang lagi dingin-dinginnya. Saat perutku sakit karena menahan pipis atau katanya karena kandung kemihnya tersenggol janin, maka terus-terusan ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil. Belum lagi efek gorengan malam yang membuatku juga harus buang air besar. Sesekali, duakali, hingga tigakali. Batinku, beberpa…
-
Surat Pertama untukmu yang berSemi
Bersama langit purnama hari ini, ibumu akan menyampaikan sebuah surat kepadamu. Surat yang bisa jadi tidak ada artinya bagi yang membacanya tapi bermakna bagi yang merasakannya. Iya, aku dan kamu: anakku Semi. Sejak dirimu hadir, hari-hari tak terasa berlalu begitu cepat. Dari haru bahagiaku mendengar tangisanmu, senyumku melihat ulahmu, tawaku melihat ocehanmu, hingga tangisku melihat sedihmu. Memasuki usia 3 bulanmu, kamu sudah menyadari bahwa dirimu tidak lagi menjadi yang ketiga. Kamu tahu bahwa akan ada seseorang lagi yang akan menyusulmu. Menjadi si kecil yang selanjutnya. Ketika ASI yang biasa kamu minum mulai tidak lagi banyak, atau bahkan rasanya yang tidak lagi selezat biasanya. Tapi kamu, tetap mendekatiku. Tetap mau dengan…
-
Paripurna Cinta Ramadhan
Ramadhan tahun ini, 1439 H, tak kusangka akan menjadi hari-hari yang begitu berkesan. Jika tahun sebelumnya, aku melalui ramadhan dengan berpuasa sembari mengandung, kini kembali bertemu ramadhan dengan menyusui anak pertamaku yang berusia 9m+ sembari menggendong janin yang berusia 7m+. Maka lengkap sudah hari-hari ramadhanku dengan nikmat dan cinta yang sungguh-sungguh “berkesan” itu. Banyak hal kejadian yang kualami saat-saat hari puasa datang hingga akhirnya dapat kujajaki satu persatu. Begitu juga dengan satu persatu dengan cerita berbeda di tiap harinya. Dari yang sudah pasti seperti ujian menahan lapar dan haus, uji mental kesabaran melihat anak menangis-merengek ingin ngempeng, atau perut keram dan tegang, aktifnya janin yang lagi hobi nendang-nendang, ditambah dengan…
-
Surau Suara Ramadhan
Di surau, Ada seorang perempuan dengan segala kekhawatirannya, kesedihannya, kerapuhannya, kelemahannya, menembus penjuru sudut. Suara gemuruh layaknya tangis dan pekikan jerit hati menyelimuti seluruh dirinya. Basah sudah dalam tubuhnya. Mengingat hari perhari yang telah dilalui setelah ternobatkan menjadi seorang Ibu. Baginya: “aku belum bisa tangguh sebagai Ibu. Mungkin akulah ibu yang buruk. Tak ada kasih dan juga sayang. Tak mengasihi ataupula dikasihi.” Di Surau Suara, Tak ada tempat yang mampu mendengar suaraku kecuali di surau ini. Surau langit sendu dan rintikan hujan yang ikut menghamburkan suara-suaraku. Lompatan dan jurang yang kulalui bersama malaikat kecil dan juga pendamping hidup, mungkin apa yang kualami baginya sekadar remeh temeh. Suara tak penting yang…
-
Ibu dan malaikatnya
“Bagaimana jika suatu saat nanti, ditengah Aku menyerah?” “Maksudnya?” “Ya menyerah menjadi seorang Ibu.” “Gapapa. Nabi juga ga melarang. Boleh, asal ga lama-lama.” Seketika sendu membayangkan kehidupan menjadi seorang Ibu yang mungkin kelak akan banyak ragam deru yang menyertai. “Tenang aja sayang. Kita hadapi dulu yang sekarang ada di hadapan kita. Kita akan jalan bersama.” Sebulan, duabulan, tigabulan, perlahan aku mengenal apa yang disebut sebagaimana suka dukanya mengurus anak. Dari menyusui, mengganti popok, menimang-nimang, hingga memandikan, masing-masing ada lelah batinnya sendiri. Sampai mungkin di masa aku mampu menstabilkan emosi pikiran dan juga batin, ada kejutan selanjutnya yang Alloh berikan padaku. Kehadiran calon penghuni keempat yang sedang berjuang tumbuh sehat pada…
-
Semesta dan Dunia
Waktu subuh tiba. Usai sholat, karna sakitnya dan rasa penasaran, akhirnya aku dan suamiku pergi ke puskesmas. Setelah dicek bukaan, ternyata masih sudah bukaan 2. Ups, bukan sudah.. mungkin lebih tepatnya masih. Dan itu antara aku yang berlebihan ngungkapin dahsyatnya kontraksi atau aku yang belum paham bagaimana mengendalikan kontraksi itu. Akhirnya, aku diminta untuk terus berjalan-jalan agar pembukaannya bertambah. Maklum, katanya anak pertama akan membutuhkan bukaan yang lama untuk mencapai waktunya melahirkan. Dua jam berlalu, jalan kaki sepanjang arah puskesmas ternyata cukup melelahkan. Lelah nyeri dan lelah pegel kaki. Dicek lagi, alhamdulillah bertambah jadi bukaan 4 dan sudah mulai keluar flek. Maka diprediksilah bahwa akan lahiran malam hari atau mungkin…
-
Menanti Sebuah Kehadiran
Ketika dia hadir, maka kamu akan dihadapi dua pilihan tentang cinta: menguatkanmu atau melemahkanmu. Hari ini tepat 5 agustus 2017, hari yang seharusnya dirimu hadir menjadi pewarna seisi rumah. Rupa rupi rasa penasaran orang-orang sekitar mulai menyelimuti. “Belum kerasa mules neng?” Begitu kata mereka. Dan aku, yang belum pernah tau bagaimana sensasi melahirkan, tetap tersenyum dan dengan jawaban yang sama,” masih betah di perut ibunya.” Walau sebenarnya ada rasa was-was dalam diriku. Karna aku harus memeriksakan kandungan lebih intensif sebab lewat tanggal hari perkilraan lahiran. Sambil kuelus-elus perutku dan menyapa dirinya,” Nak, kapan mau keluar? Ibu sudah tidak tau kalau periksa usg yang murah dimana lagi. Ketemu Ibu yuk, biar…
-
YANG SLALU KUSUKAI UNTUKMU
Nampak sipit bibirmu saat tersenyum Aroma bajumu semerbak sedikit bau aneh Ketika kau tertarik pada sesuatu Kau terlihat seperti anak kecil Nampak bahagia dengan senyum polosmu Kau yang slalu berusaha keras Kau yang ternyata Wonder Woman Kau yang menghargai persahabatan Kau yang tak suka sambal pedas Dan kau yangvterkadang bertingkah aneh Suara nafasmu saat tertidur Kau slalu menceritakan kisah aneh Yang terjadi dalam setiap mimpimu Bagaimana pun dirimu… Kau sangat manis budi Dengan segala hal yang baik darimu Dan segala hal yang buruk dariku Aku dengan yang seperti itu Dan slalu berada di sisimu Bagaimana pun dirimu Istriku Aku sangat mencintaimu istriku Lembang, 9 januari 2018
-
Lelaki Subuhku
Ada yang mengintip Itu langit fajar Ada yang datang Itu langkah malaikat Ada yang berkokok Itu ayam jago Ada yang bergegas Itu tetangga sebelah Ada yang membangunkan Itu suara mikrofon masjid Semuanya itu kata aktif Sedangkan, Ada yang dibangunkan Ada yang dibelai Ada yang dilelapkan Ada yang diheningkan Hingga, Ada yang digoda Semuanya itu kata pasif Dan kamu selalu menjadi pasifku Yang membuatku akan melakukan apapun untukmu Suamiku, yang selalu kujaga cintamu Cinta kita, cinta anak kita, dan cinta kepada Rabb kita Kaulah, Lelaki Subuhku Lembang 14 Januari 2018
-
Teruntuk seluruh Ibu di dunia,
Dari semua jenis pekerjaan yang ada, maka menjadi Ibu adalah pekerjaan yang amat menyenangkan. Senang karena bisa berada di rumah sepuasnya, senang karna bisa memasak dan memakannya- apapun yang diinginkan, senang mengahabiskan kuota midnight, senang ada yang bisa diajak bermain di rumah bersama anaknya, senang melihat senyum dan tawa anaknya yang cerdas. Tapi dibalik itu semua, adalah tanggung jawab: merapihkan serta membuat rumah nyaman untuk ditempati, masak dan makan makanan sehat demi keluarga atau makan banyak karna tidak mau kalau bayi yang dikandung akan kelaparan atau anak yang disusui merasa tidak nyaman karna susunya tdk lezat hingga pada akhirnya angka timbangan tidak lagi sesuai keinginan, belum lagi dengan menghabiskan kuota…
-
Kreativitas menanam
B untuk BunBun dan Bayam. 1. Benih bayam yang kami pakai berupa bayam maestro dari cap panah merah 2. Kertas benih dengan toping biji bayam, berasal dari kertaa daur ulang yang kami sulap dan siap menjadi media tanam. Ini 100% handmade loh… 3. Pensil benih ada yang ukuran panjang dan pendek. Ada yang pensil warna ada juga yang warna hitam (Hb). Pensil kayu yang kayak di hotel itu tuh. Nah kali ini pensil setelah dimanfaatkan sampai pendek, drpd ga bisa dipake lagi, mending ditanam 4. Stik benih dengan ragam emoticon siap menjadi penambah semangat dan menyapa hari-harimu untuk tetap merawat tanamanmu. Semuanya, tinggal tanam pada media tanah dan hap! Jadilah…