• Sastra dan seisinya

    Bersama Hujan

    ada titik air yang datang bersama angin membawakan kisah antara aku dan dirimu. sekalipun hujan datang dan terus menghatam, ternyata hal itu bukanlah menjadi alasan bagimu untuk selalu ada disampingku. ragamu mungkin memang tidak selalu hadir, tapi bayangmu selalu saja terlintas dalam molekul-molekul udara. ini bukan tentang seorang adam. lebih tepatnya seseorang yang selalu ‘ada’ suka maupun duka. kamu yang seringkali kuacuhkan, seringkali kulemparkan wajah masam, seringkali kubalas dengan ketus, kamu tetap saja menanyakan kabarku. kamu bawakan bebanku bersama hujan. kamu selalu saja mengerti apa yang sedang kurasakan. walaupun aku tak berkata, kamu tahu betul bahwa aku sedang sakit: terjatuh, terteduh, atau bahkan merindu. kamu datang bagaikan hujan sore tadi.…

  • Sastra dan seisinya

    Para Pejuang

    bukan sampai disini akhirnya. bukan tentang perjuangan namanya bila kita putuskan untuk berhenti. kupikir ini akan menarik jika dirajut menjadi sebuah kisah. masa-masa saat kita untuk pertama kalinya berada dalam kegundahan yang amat-sangat menyayat. apa benar begitu? jujur, hingga detik ini pun aku masih bertanya-tanya. mungkin fikirmu ini adalah sebuah paksaan. hal diluar batas ideologimu. memang bisa saja dikatakan ya, bisa juga tidak. kadang idealisme mampu mengalahkan faktor-faktor lainnya. bagaimana? mau diabaikan? ah, hidup ini tidak semudah yang dibayangkan kawan. kebersamaan kita untuk ‘memajukan’ tidak patut dihina-hinakan. ini kerja keras kita.  apapun hasilnya, dapatkah kita merasakan nikmatnya proses? ini yang seharusnya dituju. inilah yang semestinya kita dapatkan. pahit manis itu sesasinya bukan? sekalipun suara-suara…

  • Sastra dan seisinya

    Bagaimana mungkin aku menjauhiMu?

    sembari melihat birunya langit dan ragam bentuk indahnya awan, terfikir olehku sesuatu. ternyata kehidupan menjadi seorang mahasiswa tidak semudah yang kubayangkan. tidak melulu belajar menatap buku atau bermalam dengan laptop untuk mengerjakan tugas. replika ini sangatlah unik. liku-liku yang dilalui tidak semua orang mampu merasakannya. kalau aku boleh bilang, ini hanya untuk orang-orang terpilih saja. benarkah begitu? ah, sudah hampir 5 semester aku berada disini. jauh dari keluarga, jauh dari kebiasaan, dan kini mulai terbiasa dengan apa yang disebut dunia ‘baru’. cukup menyenangkan memang, tapi lebih menyenangkan lagi saat liku-liku kini benar-benar membuat dunia kuliahku: komplit. sering sekali berpikir yang tidak-tidak. apalagi saat semuanya jenuh dan istilahnya ‘bosan dengan penat’…

  • Sastra dan seisinya

    Masih Mau disampingku?

    jika kita diibaratkan bagai sepasang sepatu, mungkin aku adalah pasangan yang paling tidak cocok untukmu. jika kita diibaratkan seperti putih dan hitam, aku akan lebih emilih hitam karena mungkin itu yang pantas bagiku. jika kita sama-sama manusia maka aku adalah manusia yang jahat, kejam, dan….. Ah, sudahlah lebih baik kamu abaikan saja orang sepertiku ini. saat langit benar-benar sendu seperti apa yang kurasakan akhir-akhir ini, hanya ada cerita hati yang membuncah, bias, dan tak makna. bahkan katanya, saat itu tak ada lagi yang mengenaliku. terombang-ambing, goyah, rapuh, dan akhirnya hancur berkeping-keping. jujur saja: aku benci mengatakannya. sudah sepantasnya kamu menjauhiku dan meninggalkanku pergi, sendiri. kamu terlalu sabar menghadapi setiap tingkah…

  • Cerita Sejarah,  Sastra dan seisinya

    Begitulah Per(empu)an

    teringat ketika seorang guru berbicara kepada kita semua, para santri tang untuk pertama kalinya duduk di tingkat menengah atas atau مدرسة العالية .. aku suka sekali dengan penyebutan seorang perempuan. kalau kata beliau, kata perempuan itu berasal dari per(empu)an. empu bermakna sebuah kepemilikan atau milik. bahkan kalau dari cerita sejarah, adalah sebutan gelar kehormatan seperti empu prapanca, empu gandring, dan sebagainya. pemilik. Alloh memang memiliki segalanya tanpa terkecuali. sedangkan apa yang kita punya saat ini, apa yang ada di tangan kuta saat ini sekalipun harta duniawi, itu adalah milikNya yang dititipkan kepada kita hingga seberapa baik kita menggunakan titipan tersebut. apakah untuk kepuasan pribadi atau untuk berbagi bersama. perempuan adalah…

  • Cerita Sekolah

    Menjadi Keruh

    Tentang Seseorang #1 Sepertinya banyak hal yang berubah. akan lebih baik bukan, jika berubah itu menuju ke hal yang baik. bagaimana jika berubah yang dimaksud sama sekali tidak memberikan kebaikan? tidak menambahkan kasih sayang? justru merusak identitas. tantang seseorang. katanya hidup itu butuh usaha. sekalipun usaha tersebut haruslah keras. begitu kerjanya. kata ayah: kalau tidak ada tantangan ataupun rintangan, bukan hidup namanya. tidak ada sensasinya. aku melihat sekelilingku. kenaikan harga BBM ternyata mampu merubah psikis seseorang. apalagi para pengendara angkot yang menjadikannya sebagai mata pencaharian utama. istilah ‘narik’ sudah menjadi rutinitas bagi banyak warga terutama kota Bandung yang sangat beragam jenis angkutan kotanya. kalau biasanya ketika turun dari angkot-mendapat sambutan baik dari…

  • Sastra dan seisinya

    Kecil Bagiku dan Bagimu

    malam ini, malam setengah bulan. aku akan menceritakanmu tentang seorang anak kecil. terlihat masih polos nan lugu. aku bisa melihat dalam dirinya. betapa besar keteguhan dalam hatinya. –Putri sebenarnya kenapa hidup selalu saja ada ujian. sekolah saja selalu ujian, kenapa harus ada tambahan ujian diluar sekolah? kadang aku ragu menjadi diriku sendiri atau mungkin aku terlalu sering menyalahkan diriku apalagi batinku. ah mengapa begitu sulit untuk hidup. begitu berat untuk sekadar mengucapkan dua kata: aku sanggup. aku masih kecil-lugu nan polos. tapi kulihat, sudah banyak yang menganggapku dewasa. buktinya aku selalu saja disalahkan. aku selalu menjadi tersangka. seakan-akan itu semua karena aku. “aku masih kecil. bukankah anak kecil tidak bisa…

  • Sastra dan seisinya

    Sebentar Saja

    Sepertinya sudah banyak cerita di semester ini. cerita tentang kebahagiaan, kesedihan, kemurungan, atau mungkin kekejaman. mungkin banyak yang bilang kalau sekarang adalah saatnya kita merasakan kejamnya orang-orang sekitar. tekanan terus berdatangan. sekalipun itu dri teman sendiri. yah, terlihat jelas dari raut wajah masing-masing dari kita. ada yang lingkar hitam bawah mata semakin luas, bibr memucat, kulit mengering, dan kelopak mata yang selalu berusaha memejamkan mata-menutup dunia luar. aku dan kamu: kita sama. bukankah begitu? ini yang disebut dengan lelah. kita semua sama-sama lelah karena jenuh. seketika dirimu yang lemah lembut berubah jadi bringas. atau mungkin aku yang tegar dan kuat tiba-tiba berubah menjadi terlalu sensitif seakan-akan semuanya adalah sebuah keselahan.…

  • Sastra dan seisinya

    Angin dan Rumput (2)

    “siapa bilang aku sakit?” begitu katamu. aku adalah angin. sesuatu yang tidak pantas dianggap keberadaannya. jujur saja, mungkin dunia ini hanya akan membahas tentang dirimu dan dirimu. bagiku itu sudah cukup. karena segala yang kutahu tentang alam dan seisinya adalah tentangmu. sekalipun terkadang ada perasaan iri yang mengganjal, tapi ini bukanlah alasan bagiku untuk tidak memikirkan segala hal tentang dirimu. ah andai saja kamu tahu. selama ini saat kamu menganggapku hanya sekadar lewat tanpa ada sapa sedikit pun, sejujurnya itu adalah rahasia. semacam sebuah cara (mungkin) agar kamu tanpa sadar akhirnya bertanya-tanya: tentang keberadaanku. aku sebagai angin. selalu ada disekitarmu. selalu ada disampingmu saat kamu membutuhkan sandaran, selalu ada dibelakangmu…

error: Content is protected !!