-
Sebenar-benarnya Makmum
ada sebuah obrolan antara aku dengan salah seorang temanku. seperti biasa, ini disebut dengan celotehan yang mengandai-andai tentang seorang lelaki. selayaknya lelaki, mungkin mereka ingin mendapatkan perempuan yang baik, pintar, solehah dimana kelak akan dijadikan sebagai ibu untuk anak-anaknya. sempat terfikir oleh kami, bagaimana dengan perempuan yang (mungkin) ilmu agamanya kurang, perilaku tidak seanggun perempuan solehah, ya walaupun setidaknya kami bermodal ‘baik’ menjadi seseorang yang melayani suami dan siap menjadi ibu untuk anak-anak kami kelak. katanya yang baik itu akan mendapatkan jodoh yang baik pula. tapi kalau pada kenyataannya kami menginginkan lelaki pendamping yang sholeh, ilmu agamanya baik, sedangkan kami belum mampu memantaskan, apa tidak apa-apa? Hingga akhirnya terpikir kembali,…
-
Matahariku
kesana-kesini, mondar-mandir, dan wara wiri. ternyata diam-diam aku mengagumimu. fajar menyingsing dan matahari pun datang. ibu memang seperti matahari. setiap hari selalu berhasil menyinari seluruh isi bumi. belum ada perempuan lain yang kugami selain besarnya kekagumanku terhadap ibu. apalagi jika anaknya banyak, suka rewel, banyak tingkah, ketawa-ketiwi, dan tiap kali berkumpul melulu dibuatnya rumah yang seperti kapal dihempas ombak. waaaaahh! pagi-pagi harus bangun lebih pagi dari yang lainnya. shalat malam dan setelah usai, ibu harus usrek di dapur. lihat, ibu juga tidak pernah lelah membangunkan anak-anaknya yang sulit sekali dibangunkan untuk sholat malam. aduhai, bagaimana mungkin aku tidak betah di rumah? setidaknya setiap sholat malam, rumah ini menjadi hidup dan terang.…
-
Dunia Dongeng
-Putri Detak jarum jam perlahan merayap di dinding. setiapnya mampu menggetarkan seisi rumah. belum lama aku melangkahkan kaki untuk pergi. tentunya tidak untuk diam di tempat. akan tetapi berfikir dan maju kedepan untuk sebuah makna: arti kehidupan yang lebih dalam. selama ini banyak orang yang meragukan tetang cara kerja “keyakinan”. keyakinan bukanlah tetang penilaian. keyakinan bukanlah tentang sekelumat pertanyaan yang bersarang di sela-sela syaraf. keyakinan juga bukan tentang nafsu yang dielu-elukan. lalu seperti apakah keyakinan itu? ia datang dari sini, dari lubuk hati yang terdalam. aku memang gadis kecil yang belum tahu banyak tentang dunia,”dunia dongeng” begitu katanya. entah siapa penyihir yang akan meracuniku, siapa peri-peri yang akan menemani sebelum aku tidur,…
-
Ujian
sudah dua hari ini, jantung terus berdegup kencang. ada rasa yang namanya deg-degan berkepanjangan. entah apa sebabnya yang jelas ini bukanlah hal yang biasanya saya alami. langit masih sama birunya, pepohonan juga masih sama hijaunya. begitu juga dengan malam. seakan-akan sudah lama saya tidak merasakan lelap yang tenang, tidur didatangi mimpi, dan dingin yang menjadi selimut di tiap malam. lalu apa yang berbeda? disekitar para manusia yang tertawa tentu aku ikut tertawa tapi di dalam hanya terasa suara degupan yang terus saja kencang. membuat hati ikut gagu dan pilu. pikiran ragu dan penuh tanya. apa mungkin? membiarkan hati diam dalam bisu. berpura-pura seakan tidak terjadi apa-apa. beginikah rasanya patah hati?…
-
Maka Ucapkanlah
Penyebutan setiap kata dan nama-nama manusia ditinggalkan di tempat ini. permohonan ampunan tertancap di pilar-piran bangunan. sedangkan langit menyaksikan segalanya serta merpati menjadi perantara diantara kita. “Dek, jikalau hati merintih dan meminta kepada Sang Maha Romantis, jangan biarkan hanya hati yang tahu. tahukah kamu bahwa lisan juga ingin bergerak dan telinga juga ingin mendengar: menjadi saksi pengucapan doa kita. maka ucapkanlah. serta tengadahkan tanganmu, karena diam-diam ia pun ingin ikut menjadi saksi doa kita.” kisah di subuh ini. untuk adikku. dan kaum muslimin sekalian. Masjidil haram, 26 Desember 2014
-
Tersimpan
Ternyata begini rasanya mencampur adukkan antara hati dan fikiran. disaat emosi berkecamuk, langit seketika menjadi kelam. kicau burung menekik, menjadikan malam semakin mencekik. beginikah cara kerja hati? ataukah ini rencana fikiran? cukuplah diam dan perlahan pergi layaknya merpati surga menyambut senja. disinilah kita berada. menyimpan hati dan fikiran bersama aroma bunga dari mata air surga. di kota yang mulia. Makkah Mukarromah, 25 Desember 2014
-
Sayap Merpati Putih
sayap sayap merpati putih kini begitu lebar. putihnya mampu menutupi bayangan gelap yang dimiliki banyak orang. aku tak tahu harus memulainya darimana. aku pun juga tak mengerti sebenarnya apa yang saat ini sedang kurasakan. sakitkah? bencikah? atau cemburu? mengapa hal ini terjadi begitu cepat. aku baru saja mengenalmu dan kamu baru saja berhasil membuatku terbang layaknya merpati putih. untuk apa kamu selalu jujur dihadapanku jika pada akhirnya kejujuranmu itu membuatku terluka? Ah, kenyataan itu memang menyakitkan. mungkin lebih baik jika kugunakan sayap ini untuk pergi dan terbang: lari dari dunia yang penat. Jakarta, 21 Desember 2014
-
Para Pejuang
bukan sampai disini akhirnya. bukan tentang perjuangan namanya bila kita putuskan untuk berhenti. kupikir ini akan menarik jika dirajut menjadi sebuah kisah. masa-masa saat kita untuk pertama kalinya berada dalam kegundahan yang amat-sangat menyayat. apa benar begitu? jujur, hingga detik ini pun aku masih bertanya-tanya. mungkin fikirmu ini adalah sebuah paksaan. hal diluar batas ideologimu. memang bisa saja dikatakan ya, bisa juga tidak. kadang idealisme mampu mengalahkan faktor-faktor lainnya. bagaimana? mau diabaikan? ah, hidup ini tidak semudah yang dibayangkan kawan. kebersamaan kita untuk ‘memajukan’ tidak patut dihina-hinakan. ini kerja keras kita.  apapun hasilnya, dapatkah kita merasakan nikmatnya proses? ini yang seharusnya dituju. inilah yang semestinya kita dapatkan. pahit manis itu sesasinya bukan? sekalipun suara-suara…
-
Bagaimana mungkin aku menjauhiMu?
sembari melihat birunya langit dan ragam bentuk indahnya awan, terfikir olehku sesuatu. ternyata kehidupan menjadi seorang mahasiswa tidak semudah yang kubayangkan. tidak melulu belajar menatap buku atau bermalam dengan laptop untuk mengerjakan tugas. replika ini sangatlah unik. liku-liku yang dilalui tidak semua orang mampu merasakannya. kalau aku boleh bilang, ini hanya untuk orang-orang terpilih saja. benarkah begitu? ah, sudah hampir 5 semester aku berada disini. jauh dari keluarga, jauh dari kebiasaan, dan kini mulai terbiasa dengan apa yang disebut dunia ‘baru’. cukup menyenangkan memang, tapi lebih menyenangkan lagi saat liku-liku kini benar-benar membuat dunia kuliahku: komplit. sering sekali berpikir yang tidak-tidak. apalagi saat semuanya jenuh dan istilahnya ‘bosan dengan penat’…
-
Masih Mau disampingku?
jika kita diibaratkan bagai sepasang sepatu, mungkin aku adalah pasangan yang paling tidak cocok untukmu. jika kita diibaratkan seperti putih dan hitam, aku akan lebih emilih hitam karena mungkin itu yang pantas bagiku. jika kita sama-sama manusia maka aku adalah manusia yang jahat, kejam, dan….. Ah, sudahlah lebih baik kamu abaikan saja orang sepertiku ini. saat langit benar-benar sendu seperti apa yang kurasakan akhir-akhir ini, hanya ada cerita hati yang membuncah, bias, dan tak makna. bahkan katanya, saat itu tak ada lagi yang mengenaliku. terombang-ambing, goyah, rapuh, dan akhirnya hancur berkeping-keping. jujur saja: aku benci mengatakannya. sudah sepantasnya kamu menjauhiku dan meninggalkanku pergi, sendiri. kamu terlalu sabar menghadapi setiap tingkah…
-
Dusta
Sepenggal Kisah – Dusta |(c)Zbioastroart|
-
Begitulah Per(empu)an
teringat ketika seorang guru berbicara kepada kita semua, para santri tang untuk pertama kalinya duduk di tingkat menengah atas atau مدرسة العالية .. aku suka sekali dengan penyebutan seorang perempuan. kalau kata beliau, kata perempuan itu berasal dari per(empu)an. empu bermakna sebuah kepemilikan atau milik. bahkan kalau dari cerita sejarah, adalah sebutan gelar kehormatan seperti empu prapanca, empu gandring, dan sebagainya. pemilik. Alloh memang memiliki segalanya tanpa terkecuali. sedangkan apa yang kita punya saat ini, apa yang ada di tangan kuta saat ini sekalipun harta duniawi, itu adalah milikNya yang dititipkan kepada kita hingga seberapa baik kita menggunakan titipan tersebut. apakah untuk kepuasan pribadi atau untuk berbagi bersama. perempuan adalah…