-
Perempuan-Perempuan Pada Masanya
Pada masanya, perempuan-perempuan sendiri akan memilih kesendiriannya dan bangga dengan pilihannya itu. Pada masanya, perempuan-perempuan yang dilirik akan tetap bertahan tanpa meliriknya kembali, meski ia tau bahwa yang meliriknya adalah surga dunia. Pada masanya, perempuan-perempuan yang sibuk akan semakin menyibukkan dirinya agar tidak terlena dengan kesibukkan yang memercikkan api neraka. Seperti Rumaisha Ummu Sulaim. Ketika hidayah itu sampai padanya. Ia menjadi teguh dengan hidayah itu. Meski suaminya menuduh dan mencelanya, namun ia tak bergemjng sedikit pun. Serta anaknya, Anas bin Malik, yang masih kecil menyaksikan pertengkaran ayah ibunya. Hingga akhirnya, Malik, suaminya pergi meninggalkan rumah dalam keadaan marah. Saat itulah ia wafat setelah bertengkar dengan musuh lamanya di jalan. Bisa…
-
Belajar sama Ahli Etnografi Muslimah
Pernah tau Malinowski? Iya, ilmuwan antropolog yang dikenal dengan kegiatan etnografnya. Beliau hadir dari Polandia di abad ke 18 dengan keluarga kaya dan keturunan bangsawan. Karya-karya dan teorinya dipakai hingga kini. Mungkin kamu yang menekuni antrpologi, tidak asing dengan namanya. Sedangkan seribu tahun hijriah silam. Ada seorang perempuan yang lucu dan menyenangkan perangainya. Dia berasal dari keluarga bangsawan juga dan juga kaya tentunya. Tapi hartanya tidak lain hanya digunakan semata-mata untuk berdakwah di jalan Alloh swt. Dialah aisyah ra. Menurutku, aisyah adalah seorang etnograf hebat muslimah di masa nya. Sejak dahulu sudah ada ilmuwan etnografi. Aisyah, sebagai ummul mukmin, ditakdirkan sebagai istri rasul sejak kecil. Dan sejak kecil aisyah diberi…
-
Jika Kamu Marah..
“Kamu ini, dikasih tau ibu kok ga nurut!” Di rumah. Dengan segenap kedongkolan dihati, kamu berusaha menasihati anakmu. Namun tampaknya sia-sia. Bukan karna tidak didengar, tapi karena dia hanyalah si kecil. Seorang anak yang hanya ingin bermain dan berlarian kesana kemari hanya untuk menghabiskan tenaga yang ia punya. Sedangkan kamu sudah tidak kuat lagi melihatnya. Badanmu lelah, matamu pun mengantuk usai begadang semalaman karena si kecil merengek, kerjaanmu belum kelar, dan tentunya rumah yang lagi-lagi berantakan. Bagaimana jika pada akhirnya kamu marah? Ketika kamu marah, maka syaitan semakin dekat disekitarmu. Bersiap untuk menertawakan emosimu yang membuncah. Sedangkah malaikat yang mewanti-wantimu di dalam hatimu, perlahan bersiap membuka catatan amalanmu. Begitu juga…
-
Dialy Jombs and Moms
Masih ingat dulu ketika masih asik ngejomblo, hal yang tanpa sadar paling banyak dilakuin adalah galau. Iya galau nya karena kangen sama si doi. Entah itu nunggu kabar doi, chat atau telpon doi, ngeliatin update-an status doi, apa aja deh yang berhubungan ama doi. Ga usah dipungkiri, kayaknya hampir semua pemuda a.k.a jomblo, pernah ngalamin ini. Apalagi yang namanya kaum hawa, kalau udah galau, ribet deh semua urusan. Dari yang mager ga mau makan, mager ga mau kuliah, sampe mager ga mau ngomong juga ada. Asli, saya salah satu pelakunya dan juga beberapa kali jadi korban dari keribetan galaunya kaum hawa di kos-kosan saya. Sekarang, semenjak saya memutuskan untuk mengakhiri…
-
Surau Suara Ramadhan
Di surau, Ada seorang perempuan dengan segala kekhawatirannya, kesedihannya, kerapuhannya, kelemahannya, menembus penjuru sudut. Suara gemuruh layaknya tangis dan pekikan jerit hati menyelimuti seluruh dirinya. Basah sudah dalam tubuhnya. Mengingat hari perhari yang telah dilalui setelah ternobatkan menjadi seorang Ibu. Baginya: “aku belum bisa tangguh sebagai Ibu. Mungkin akulah ibu yang buruk. Tak ada kasih dan juga sayang. Tak mengasihi ataupula dikasihi.” Di Surau Suara, Tak ada tempat yang mampu mendengar suaraku kecuali di surau ini. Surau langit sendu dan rintikan hujan yang ikut menghamburkan suara-suaraku. Lompatan dan jurang yang kulalui bersama malaikat kecil dan juga pendamping hidup, mungkin apa yang kualami baginya sekadar remeh temeh. Suara tak penting yang…
-
Ibu dan malaikatnya
“Bagaimana jika suatu saat nanti, ditengah Aku menyerah?” “Maksudnya?” “Ya menyerah menjadi seorang Ibu.” “Gapapa. Nabi juga ga melarang. Boleh, asal ga lama-lama.” Seketika sendu membayangkan kehidupan menjadi seorang Ibu yang mungkin kelak akan banyak ragam deru yang menyertai. “Tenang aja sayang. Kita hadapi dulu yang sekarang ada di hadapan kita. Kita akan jalan bersama.” Sebulan, duabulan, tigabulan, perlahan aku mengenal apa yang disebut sebagaimana suka dukanya mengurus anak. Dari menyusui, mengganti popok, menimang-nimang, hingga memandikan, masing-masing ada lelah batinnya sendiri. Sampai mungkin di masa aku mampu menstabilkan emosi pikiran dan juga batin, ada kejutan selanjutnya yang Alloh berikan padaku. Kehadiran calon penghuni keempat yang sedang berjuang tumbuh sehat pada…
-
YANG SLALU KUSUKAI UNTUKMU
Nampak sipit bibirmu saat tersenyum Aroma bajumu semerbak sedikit bau aneh Ketika kau tertarik pada sesuatu Kau terlihat seperti anak kecil Nampak bahagia dengan senyum polosmu Kau yang slalu berusaha keras Kau yang ternyata Wonder Woman Kau yang menghargai persahabatan Kau yang tak suka sambal pedas Dan kau yangvterkadang bertingkah aneh Suara nafasmu saat tertidur Kau slalu menceritakan kisah aneh Yang terjadi dalam setiap mimpimu Bagaimana pun dirimu… Kau sangat manis budi Dengan segala hal yang baik darimu Dan segala hal yang buruk dariku Aku dengan yang seperti itu Dan slalu berada di sisimu Bagaimana pun dirimu Istriku Aku sangat mencintaimu istriku Lembang, 9 januari 2018
-
Lelaki Subuhku
Ada yang mengintip Itu langit fajar Ada yang datang Itu langkah malaikat Ada yang berkokok Itu ayam jago Ada yang bergegas Itu tetangga sebelah Ada yang membangunkan Itu suara mikrofon masjid Semuanya itu kata aktif Sedangkan, Ada yang dibangunkan Ada yang dibelai Ada yang dilelapkan Ada yang diheningkan Hingga, Ada yang digoda Semuanya itu kata pasif Dan kamu selalu menjadi pasifku Yang membuatku akan melakukan apapun untukmu Suamiku, yang selalu kujaga cintamu Cinta kita, cinta anak kita, dan cinta kepada Rabb kita Kaulah, Lelaki Subuhku Lembang 14 Januari 2018
-
Nduk,
Nduk, adanya kamu di dunia ini, memberitahukan bukne-mu sesuatu. Bahwa banyak hal yang mengubah seisi rumah ini, terutama tentang pakne-mu. Nduk, kamu sekarang sudah menjadi tempat pelarian pakne dan buknemu untuk berbagi cerita. Apalagi paknemu. Seandainya kami tau, pakne-mu yang pendiam itu, tetiba ada saja perkataan yang terlontar jika bersama denganmu. Taukah kamu nduk, setiap kali meneropong langit, pakne selalu saja berceloteh,”cincin buknemu itu ada di langit. Tuh tuh liat, cincin buknemu ada di planet Saturnus.” Atau semisal paknemu melihatmu menangis, pasti perkataan ini keluar,”kenapa nduk, mau mimik iya? bukne bukne, aku mau mimik.” Belum lagi kalau nangisnya makin panjang,”haduh nduk jangan suka tiru-tiru buknemu yang suka nangis ya.” Sedangkan bukne-mu…
-
Teruntuk Kekasihku
Kekasihku Ketika malam menjadi pagi Ayam berkokok membangunkan nyawa Burung riang menari bersama awan Dan embun menghadiahkan kesejukan Ketika dirimu hadir Racun cinta bersemayam dalam tubuhku Senang, sedih, tawa, pilu Dan dirimu berhasil memberikanku luka Kekasihku seaindainya kau tahu, Dulu aku pernah berjanji untuk tidak pernah menangis karena seorang lelaki Dan pada akhirnya kau adalah lelaki pertama yang membuatku menangis karna cinta Dulu aku tidak pernah membayangkan menikah dengan seorang lelaki mulia sepertimu Dan pada akhirnya kau adalah lelaki pertama yang mengajarkanku tentang hikmah ayat-ayat cinta Dihari ini kau semakin menua Entah berapapun umurmu Ijinkanlah aku berdoa kepada Tuhanku Agar kita kelak akan menua bersama Dengan cinta yang tak pernah…
-
Istri Mudaku
Istriku kau tlah mengukir duniaku dimanapun aku bermimpi Saat awan bernaja pada keheningan kau justru bermain cahaya Kulit keriput di muda nengundang takwa, sahabat setiamu Betis yang membesar adalah senjata utamamu tuk menopang harapan si kecil kita Istriku yang muda nan lucu, aku dan para malaikat mengizinkanmu bermain bersama Bintang bercanda gurau dengan Bulan demi surga yang dirindukan Ya Allah yang Maha Pengasih, Maha Mulia, Maha Perkasa, aku memohon kasihi dia, kuatkan dia, muliakan dia, berkahi dia, istriku Azifah An’amillah Jombang, 9 Januari 2017 20.44 WIB
-
Mentari Pagi di Lembang
Sudah memasuki 8 bulan sejak saya menikah di bulan Juli 2016. Dan selama 8 bulan juga, banyak hal yang telah saya alami untuk dipahami dan dipelajari. Ternyata tidak mudah. Kudu legowo. Satu kata dan itu bermakna dalam. Saya masih ingat pertama kali menikah, suami saya memberikan pesan untuk pernikahan kami. Aku adalah suamimu dan kamu adalah istriku, maka dua kata: sabar dan syukur. Aku akan menerimamu apa adanya, begitu juga denganmu yang menerimaku apa adanya. Aku bersabar dan bersyukur karena kamu adalah istriku, begitu juga kamu bersabar dan bersyukur karena aku adalah suamimu. Terasa sekali ada semacam pendewasaan didalam diri, karena sesungguhnya untuk mempertahankan cinta tidak semudah yang dibayangkan. Menikah…