• Sastra dan seisinya

    Puisi untuk Ayah

    Teruntuk Lelaki pelindungku Hari demi hari hingga waktu tak dapat kuterka Bermain dengan ingatan dan rasa Dimulai dengan tangisan, buaian, dan didikan Sajak demi sajak Ada cerita dibalik cerita Rindu bak permadani terbang tanpa angin Dan kau akan selalu menjadi lelaki pelindungku Ayahku, Kudoakan sehat selalu membersamaimu Dan kebahagian selalu mengitarimu Cinta untukmu, dariku

  • Sastra dan seisinya

    Siapkah menjadi seorang menantu?

    Suatu hari saat kamu memutuskan untuk meminta ayah menikahkanmu dengan orang lain, maka beribu-ribu pertanyaan akan dilontarkan kepadamu. Dari mulai pertanyaan, “siapakah dia? Darimana asalnya?” Hingga- “kamu yakin dia bisa jadi imam yang baik buat kamu?” Maka perlahan kamu akan menata jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan rapih. Meski kamu tau, sebesar apapun kamu mempersiapkan jawabanmu, di mulutmu hanya keluar perkataan antah berantah darimana asalnya dan itu hanya bisa membuat ayahmu tertawa mendengar jawabanmu. Kamu terlalu malu dan juga gugu untuk membicarakannya. Lucu sekali. Dari setiap keputusan yang kamu buat, penting untuk mendapatkan ridho orangtua. Tanyakan apakah orangtuamu memiliki firasat tersendiri terhadap keputusanmu. Keputusan yang baik kah? Pastikan bahwa orangtuamu pada…

  • Sastra dan seisinya

    Perempuan yang Menutup Mata

    Betul bahwa malam akan menjadi saksi mentup matanya para perempuan. Angin dingin dan juga suara gemerisik daun pepohonan depan rumah menjadikan malam-malam sunyi kian menyakitkan. Perempuan yang mulai menutup mata, selalu siap dengan hal-hal pilu yang akan terjadi slama tidurnya. Saat berbaring, hati dan fikiran perempuan perlahan mulai tercampur. Drama-drama menyenangkan maupun menyakitkan terolah dengan sendirinya. Perempuan memang pandai berimajinasi tentang perasaan. Ia tidak peduli mana yang ego mana yang rasional. Ia tidak mau ikut campur bahwa drama-drama tersebut bisa jadi akan membuatnya penuh harapan-harapan yang tidak pasti. Maka saat menutup matanya, drama itu dimulai. Dari sekian banyak perempuan, pasti akan menciptakan drama menyenangkan. Tentu hal ini dilakukan agar tidur…

  • Sastra dan seisinya

    Penyakit Bernama Rindu

    Ada sebuah penyakit yang namanya tidak tercantum dalam kamus kedokteran. Kusebut ia dengan rindu. Mungkin banyak yang dapat mengungkapkan dengan mudah, bagaimana penyakit ini bekerja. Bagaimana rindu, menjangkit di syaraf dan mengalir bersama aliran pembuluh darah. Namun rindu, bagiku ia menjelma sedemikian rupa – mengabaikan lelah, mengacaukan pikiran hingga memadamkan rasa. Pada akhirnya, saat rasa dan pikiran mengelak, maka tubuh akan menyerap energi rindu. Energi yang berlebih menjadikan tubuh terekspresi dengan ragam cara seperti demam misalnya. Suhu tubuh rendah dan tinggi secara tak beraturan, lidah tidak pahit juga tidak manis, badan lemas dan hanya mampu bersandar di alas tidur, dan mata hanya berharap melihat manis wajahnya. Sedangkan pikiran menyela dengan…

  • Sastra dan seisinya

    Perempuan Pendiam

    Untuk perempuan yang tiba-tiba saja menjadi pendiam. Ketauhilah bahwa mungkin dirimu sedang dilanda galau hebat dan kamu lebih memilih diam. Atau mungkin saja kamu akan mengalami suatu kejadian besar sehingga sekarang kamu lebih memilih untuk diam sejenak. Atau kamu belakangan ini memikirkan perencanaan masa depan dan lagi-lagi kamu memilih diam. Benar, sekarang kamu benar-benar diam dan mungkin itu yang terbaik. Meski pernah terucap beberapa kata dan itu menyakitkan orang lain, maka diamlah. Kamu yang menjadi diam dengannya, tanpa banyak kata, tanpa banyak tatap. Seakan diam adalah cara bicaramu dengannya. Semoga dia tidak membenci diam mu itu. Perempuan pendiam, Tetaplah ceria. Seperti itu. Kamu yang kusuka. Jatinangor, 19 Mei 2016 10.57…

  • Sastra dan seisinya

    Kepada Waktu yang Terus Berjalan

    Saya, manusia yang belum beberapa lama menginjak umur 21, ingin sekali berteriak mengeluh kesahkan: Tuhan, tolong hentikan waktu untuk sekejap! Sedetik itu berharga. Seberharga kita memikirkan apa yang akan kita lakukan, bagaimana masa depan, mengapa hidup, dan untuk apa waktu dibiarkan terus berjalan. Mungkin seandainya saya mampu memperbudak waktu, kubiarkan sehari lebih dari 24 jam. Karna ternyata, baru kali ini pula, saya benar-benar merasakan bahwa, waktu yang terus berjalan menyebabkan degup jantung tak karuan rasanya. “Dag dig dug, kenapa jadi deg-deg an? Apa ini yang disebut kegelisahan mahasiswa tingkat akhir?”, batin saya. Kepada waktu yang terus berjalan, semoga kau tidak terburu-buru dan berlari meninggalkan. Berharap menggarap skripsi bisa seindah membayangkan…

  • Sastra dan seisinya

    Kurir

    Pada dasarnya manusia akan bekerja keras karna membutuhkannya dan memohon saat menginginkannya. Mulanya manusia di awal keinginannya, akan melakukan permohonan dengan sungguh-sungguh; sikap yang baik; perilaku yang ramah. Bagaimana jika keinginannya tak kunjung datang? Rugilah manusia karena  tidak peka dengan apa yang ada pada dirinya maupun disekitarnya. Mungkin hanya manusia yang tangguh yang mengerti bahwa permohonan tidak cukup dengan sekali, begitu juga dengan keinginan yang muncul berkali-kali. Sedangkan kita tidak pernah tau bahwa ada kurir yang mengantarkan surat-surat permohonan kita. Tergantung bagaimana permohonan tersebut, jika menyenangkan maka beruntunglah karena kurir akan mengantarkannya dengan senang hati. Kubilang, pasti lekas sampai. Percayalah kepada gelombang timbal balik Doakan terus-menerus Jangan dikira tidak ada…

  • Sastra dan seisinya

    Teruntuk Masa Depan

    Jikalau suatu saat nanti kamu bukan lagi seorang pelajar, maka jangan biarkan dirimu bermalas-malasan. Enggan membaca buku. Tidak memiliki rasa ingin tahu. Atau Ogah-ogahan untuk belajar. Jikalau suatu saat nanti kamu bukan lagi gadis ataupun lelaki lugu, maka jangan biarkan dirimu menjadi sosok dewasa yang angkuh. Terlena dengan kemegahan dunia. Terlibat dengan emosi yang berlebihan. Termakan dengan nafsu tak karuan. Jikalau suatu saat nanti ada sesorang yang benar-benar mencintaimu sebagai satu-satunya, maka lakukanlah dengan tulus. Hingga ketulusan tersebut menjadikan (kita) hidup bersama serta bahagia menuju jannahNya. Jikalau suatu saat nanti kamu memiliki keturunan, maka jagalah karena Tuhan telah menitipkannya. Kelak keturunan tersebut akan menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan beramal…

  • Sastra dan seisinya

    Pesan dari Ayah

    “Selamat ulang tahun Zifa, ayah dan ibu selalu mendoakan sst yang terbaik tercurah bagi Zifa. Diberikan kesehatan, umur panjang, selalu diberikan kebahagian, diberikan kemudahan dalam segala urusan. Diberikan rasa kasih sayang sama keluarga, ayah ibu adik2 dan saudara2. Dijadikan insan yang memberikan banyak manfaat bagi kemanusiaan. Nantinya diberikan keturunan anak2 yang sholeh. Maafkan ayah bila selama ini belum bisa memberikan yang terbaik buat Zifa.” You’re my best daddy forever. Lelaki paling perhatian, selalu mendoakan Zifa setiap saat. Terimakasih sudah menjadi ayah zifa yang mendidik dan mengajarkan Zifa banyak hal. Love you so much. You’re lovely daughter: perempuan yang saat ini di umur 21 (aku kan slalu ada sekalipun di hari…

  • Sastra dan seisinya

    Sakit (:)

    Tentang sakit yang katanya disebabkan oleh ketidakseimbangan metabolisme dalam tubuh. Makanan tidak tercerna dengan baik, kondisi lingkungan yang tidak sehat, aktivitas keseharian yang tidak baik, sehingga akumulasi dari kesemuanya atau bahkan salah satunya saja dapat menyebabkan tubuh lemah dan akhirnya jatuh sakit. Sudah dua hari ini, saya bersama orang baru dan di lingkungan yang baru. Gaya hidup yang baru, cara komunikasi yang baru, aktivitas baru, dan atitude yang baru. Awalnya semua normal seperti biasanya. Berpakaian rapih, berbicara yang baik, saya pikir hampir semua halnya adalah baik. Itu yang saya lihat di hari pertemuan-pertemuan sebelumnya. Ketika hari itu tiba, semua runyam. Ada semacam tekanan psikologis yang membuat diri saya syok hingga…

  • Sastra dan seisinya

    Perempuan (:)

    Bagiku-di satu sisi, perempuan akan menjadi sosok yang menyebalkan. Tentang keegoisan karna katanya perempuan selalu ingin dimengerti lebih dulu sebelum ia mengerti orang lain. Bagaimana denganku? Sebutlah aku sebagai contoh. Jujur saja, aku sudah membuktikannya. Sifat selalu ingin diistimewakan dan tidak mau dibanding-bandingkan dengan yang lain adalah hal yang patut kita hargai saat menghadapi sosok perempuan. Kalau kamu bilang populasi perempuan itu terlalu melimpah lalu kamu sama ratakan antara kebanyakan perempuan yang datang padamu dengan perempuan yang kamu hampiri terlebih dulu, maka kubilang ini keterlaluan. Perempuan egois? Ya, mungkin julukan itu lebih tepat untuk aku yang saat ini sedang menjadi contoh. Sedangkan kata “lebih baik” – tidak akan ada habisnya.…

  • Cerita Sekolah,  Sastra dan seisinya

    Tuhan, apakah Engkau cemburu?

    Suatu hari ada seseorang yang bertanya padaku, penasaran dengan quran yang sudah terlihat tidak nggenah bentuk luarnya. “Bagaimana caramu membagi waktu, kapan tilawah dan kapan muroja’ah?” “Mudah saja, tergantung lokasi dimana yang tepat untuk tilawah dan kapan muroja’ah.” “Apa mungkin ayat-ayat quran cemburu? Ketika aku melulu muroja’ah di ayat-ayat yang sudah kuhapal, sedangkan yang lain kubiarkan tidak melulu kubaca. Apakah ayat yang lainnya cemburu? Sedangkan aku membutuhkan waktu yang lama untuk menghatamkannya. Ah, entahlah aku merasa bersalah. Aku masih sering membuang waktu dengan percuma.” Apa kabar dirimu? Baru beberapa hari saja, aku sudah dilanda sakit rindu. Mencoba untuk menikmati makan, lari dari sepi, menahan sakit perut (mungkin)- dan yang kutahu,…

error: Content is protected !!